Prabowo Bantah Pembicaraan Koalisi Sulit, PDIP Minta RI 1

Wahyu EL


Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto membantah pandangan bahwa pembicaraan koalisi antarpartai politik sangat rumit. Ia mengatakan bahwa semua tokoh politik saling mengenal dan memiliki hubungan yang baik.

Prabowo menyatakan hal ini ketika diminta tanggapan mengenai permintaan Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendapatkan posisi RI 1 jika bergabung dengan koalisi besar. Prabowo lalu menjelaskan mengenai hubungannya dengan para tokoh.

"Saya menyatakan sebelumnya bahwa di antara tokoh-tokoh ini, kami sudah saling mengenal dan jika saya melihat hubungan mereka baik dan kami bersahabat, seperti hubungan saya dengan Pak Zulhas, Pak Airlangga, Pak Mardiono, dan Pak Muhaimin," ujar Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada hari Rabu (5/4/2023).

"Saya kira hubungan saya dengan teman-teman di PDIP juga tidak seburuk yang kalian kira," tambahnya.

Terkait Permintaan Megawati untuk Mendapatkan Posisi RI 1

Sebelumnya, PDIP telah membuka diri untuk bergabung dengan Koalisi Besar yang diusulkan setelah pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan lima ketua umum partai politik baru-baru ini.

Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah menyetujui kesempatan ini. Budiman mengatakan ada syarat utama jika PDIP bergabung dalam Koalisi Besar, yaitu calon presiden berasal dari PDIP.

"PDIP, seperti yang disebutkan oleh Ibu Ketua Umum, tentu saja memiliki target untuk RI 1. Ya, itu wajar. Artinya, Bu Ketua Megawati sudah menegaskan bahwa PDIP bersedia bergabung dengan koalisi besar, tetapi yang perlu ditekankan adalah target PDIP adalah RI 1. Posisi RI 2 terbuka bagi partai lain," kata Budiman saat dihubungi pada hari Selasa (4/4).

Komentar