NasDem Kehilangan Tokoh dan Kader Setelah Penetapan Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024

Wahyu EL


Partai NasDem kehilangan beberapa tokoh dan kader setelah Anies Baswedan ditetapkan sebagai bakal calon presiden pada tahun 2024. Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, menyebut mereka yang meninggalkan partai sebagai 'kader kos-kosan', kecuali Zulfan Lindan.

Awalnya, Ali menyinggung pengunduran diri Connie Rahakundini dari Dewan Pakar NasDem dan menjelaskan bahwa Connie bukan anggota partai. Ali menyebut Connie sebagai anggota kehormatan dan tidak berhak menjadi pengurus partai karena tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).

Ali merespons nama-nama tokoh dan kader NasDem yang baru-baru ini meninggalkan partai. Nama-nama tersebut termasuk Connie Rahakundini, Zulfan Lindan, Siswono Yudo Husodo, Enggartiasto Lukita, Tengku Erry, Anak Agung Ngurah Panji Astika, dan Niluh Djelantik.

Ali mengatakan bahwa Zulfan Lindan keluar karena perbedaan pandangan dengan partai, sementara yang lainnya keluar karena kepentingan pribadi mereka tidak terpenuhi di partai. Ali menyebut mereka yang keluar karena kepentingan pribadi sebagai 'kader kos-kosan'.

Ali menjelaskan bahwa kepentingan pribadi yang dimaksud terkait dengan Pilpres 2024, yaitu keputusan NasDem untuk mencalonkan Anies. Meskipun begitu, Ali mengatakan bahwa tidak ada gejolak di internal partainya terkait keputusan tersebut dan pencapresan Anies membawa efek elektoral positif terhadap NasDem.

Komentar